^_^

Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, jurusan Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia-A'2009-Universitas Pendidikan Indonesia.

Jumat, 26 Agustus 2011

contoh skema aktan


Dari naskah drama CONTRENG SAYA karya Dian Tri Lestari, berdasarkan teori struktural Greimas, berikut analisis struktur aktan dan model fungsional CONTRENG SAYA adalah sebagai berikut :
1.      Sinopsis CONTRENG SAYA
Guru yang sudah menyerah dalam menangani seorang anak bernama Nero yang sangat nakal, sering berkelahi dengan teman sekelasnya seperti Timika, sehingga harus meghukumnya dengan hukuman skors satu tahun lalu memanggil orang tua Nero, dan orang tua Nero memberi sogokan untuk mencabut hukuman anaknya, dilain sisi pada cerita pedagang yang menjual minyak goreng yang meyakinkan pembeli bahwa dia jujur dalam berdagang, padahal pedagang itu menyelundupkan barang.  Juga seorang caleg yang pintar dalam berkata-kata kepada pengawal-pengawalnya agar rakyat bisa memilihnya, padahal caleg itu berniat memanipulasi surat suara.
2.      Analisis struktur aktan dan model fungsionalnya
a.       Struktur Aktan
Pada struktur ini Guru, Pedagang, dan Caleg merupakan (PENGIRIM) dalam naskah drama ini, yaitu guru yang menggerakkan hal terhadap Nero (sebagai OBJEK) yang selalu melawan sang guru sehingga dia harus dihukum dan orangtuanya (sebagai SUBJEK) yang memberikan sogokan kepada guru agar hukuman anaknya dihapuskan, Timika (sebagai PENOLONG PEMBANTU) yang selalu bertentangan dengan Nero sehingga ada perkelahian disekolah. Pedagang yang meyakinkan pembeli (sebagai OBJEK) bahwa timbangan minyak gorengnya selalu pas. Dilain cerita seorang caleg yang sangat bijak dalam berkata-kata tentang hidup kepada pengawal-pengawalnya (sebagai SUBJEK) untuk mendapatkan partisispasi rakyatnya (sebagai OBJEK) padahal mendengar survey suara untuknya yang rendah ia melakukan manipulasi surat suara (sebagai PENANTANG ).



b.      Model Fungsional

Situasi awal
Transformasi
Situasi akhir
Tahap uji
kecakapan
Tahap
utama

Tahap kegemilangan


Cerita dimulai dari guru yang menghukum nero atas kenakalannya, penjual yang meyakinkan pembeli, dan caleg yang pintar berkata-kata.
Nero yang selalu berkelahi dengan Timika teman sekelasnya, pembeli yang mencurigai pendagang, dan pertanyaan-pertanyaan dari pengawal kepada caleg.
Nero diskors satu tahun oleh guru, pedagang yang pintar menghasut pembeli, dan caleg yang dengan mudah membuat strategi-strategi dalam politiknya
Guru yang memanggil orang tua Nero, pembeli yang dengan percaya membeli minyak goreng, pengawal yang harus membantu caleg dalam memanipulasi surat suara.
Akhirnya guru yang dapat disogok dengan 20 juta, pedagang yang gayanya jujur padahal sebenarnya sering menyelundupkan barang, juga caleg yang bijak dalam berkata-kata untuk menarik simpati rakyat rupanya memanipulasi surat suara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar